AKIBAT MAMI
BERDIRI
Coco Cesar Karyatama
Disore yang cerah, berbincanglah
sekumpulan santri setelah pulang mengaji, mereka membicarakan pelajaran yang
telah Ustadz berikan di TPQ Al-Muttaqien, mau tahu apa yang mereka
perbincangkan, mari kita lihat di TKP
Nabila : san san gak
denger apa kamu yang pak Ustadz omongin?
Sandi : emang tadi
pak Ustadz ngomong apaan, aku gak merhatiin
Nabila : ya Allah san
san, kemana aja kmu
Fai : tadi kan
pak Ustadz bilang, klo MAMI jangan sambil berdiri
Sandi : MAMI? Apa
itu?
Nabila : Makan dan
Minum setiap hari
Sandi : oh, kalo
jalan gimana?
Fai : ya gak
boleh juga, malah bahaya tau
Lalu
Sandi pun duduk
Nabila : San san
dengerin tuh, jangan mainan gak jelas, jadi gak dengerkan, loh sandi mana mas?
Fai : tuu
Keesokan
harinya Sandi pergi kesekolah, setibanya di sekolah Sandi melihat Edo dan Putra
sedang makan dan minum sambil berjalan. Apa yang dikatakan sandi? Kita lihat
ceritanya
Sandi : mas Edo 2x,
MAMI aja gak boleh berdiri, apa lagi berjalan, huuu
Edo : yo los kok
sapa kamu, kok bodo kamu sih, enakan berdiri, apalagi sambil jalan melihat alam
yang indah
Putra : Sotoy kamu
san, aneh sih adek kelas nyeramahin kakak kelas, nantang lo
Sandipun
tak bisa berkata apapun karena dimarahi oleh orang yang diberi nasehatnya,
lantas apa yang terjadi ketika pak Ustadz datang? Marah? Benci? Atau diberi
uang? Penasaran? Ini terusannya
Semua :
Assalamualaikum pak Ustadz? (sambil cium tangan)
Ustadz :
Waalaikumussalam wr wb, ada apa ini?
Sandi : itu mas Edo
sama mas Putra ngeyel pak
Ustadz : bener do,
put?
Edo : gak deng,
pak emang makan minum gak boleh berdiri ya pak?
Ustadz : benar sekali,
apalagi kalau jalan Allah melarangnya
Sandi : huuuu
Edo : ya maaf
sih, aku khilaf
Setelah
pak Ustadz datang Edo dan Putra meminta maaf kepada Sandi, setelah mereka
bermaafan pak Ustadz pun pergi melanjutkan perjalanannya.
Keesokan
harinya disebuah warung makanan, Putra membeli sepotong roti dan segelas es
teh, setelah membelinya ternyata putra meremehkan perkataan pak Ustadz,
sehingga ia makan dan minum berdiri, apa yang terjadi? Inilah ceritanya
Putra : Assalamualaikum,
Bude Pakde beli roti sama es nya
Anggun :
rotinya berapa put?
Putra : 2, eh 3 aja
deng
Wahyu : banyak bener
put
Anggun :
ini roti sama esnya, tuh duduk situ
Putra : gak lah
Bude, buru-buru mau berangkat ngaji
Tiba-tiba
putra sakit perut dan harus dibawakan ke rumah sakit
Putra : aduh sakit
Anggun :
eh itu putra kena apa tuh
Wahyu : wah
jangan-jangan karena roti dan teh itu kli bu, bawa ke rumah sakit yuk
Disore
harinya, Putra tidak berangkat pergi mengaji karena dibawa ke rumah sakit.
Seperti biasa prooses belajar mengajar berjalan dengan lancar, tiba-tiba Sandi
membisiki Fai, apa yang dibisikan Sandi kepada Fai? Inilah ceritanya
Fai : pak
Ustadz Sandi Tanya, emang kenapa ya kok makan minum gak boleh berdiri?
Sandi : is kamu ini
loh, andaan
Ustadz : jadi gini,
jika kita minum sambil berdiri, air akan masuk kedalam ginjal kita, jika itu
terjadi terus menerus dapat menimbulkan penyakit Kristal ginjal, penyakit yang
berbahaya
Semua : oo
Saat
pak ustadz menjelaskan seperti biasa, Sandi kurang focus sehingga ia bertanya
lagi
Sandi : Kalau dari
agama gimana pak?
Ustadz : ya kalau kita
makan minum duduk, kita akan lebih menikmati keberkahan yang diberikan oleh
Allah. Ingat jangan meremehkan, hadits juga melarangnya yang bunyinya “
sesungguhnya nabi Muhammad SAW melarang seseorang minum berdiri, Qatadah
(seorang tabiin berkata) “kami bertanya kepada Anas “bagaimana dengan makan
sambil berdiri?” Anas menjawab “yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk”
(HR. Muslim). Paham belum?
Semua : sudah pak
Tiba-tiba
Edo masuk kelas dengan tergrusuh grusuh, dan memberitahu kalau Putra masuk ke
rumah sakit. setelah mendengar berita tersebut para santri pergi menjenguk
Putra yang terbaring di rumah sakit.
Semua :
Assalamualaikum(waalaikumussalam)
Ustadz : Sakit apa bu
Putra?
Pitri : ini pak
Ustadz, Putra kena Kristal ginjal.
Nabila : loh itukan
gara-gara MAMI sambil berdiri yak an pak Ustad?
Ustadz : iya bener tuh
nabila
Pitri : tuh put,
kamu gak dengerin apa kata pak Ustadz sih, jadi kaya gini kan, lain kali makan
minum duduk ya
Putra : ya deh bu
aku nyesel, laen kali pasti duduk.
Semua : nah gitu…
Hikmah
yang dapat kita ambil, apabila kita hendak makan dan minum diharuskan untuk
duduk, agar menghindari penyakit yang membahayakan dan juga lebih mensyukuri nikmat
yang telah Allah berikan. Jangan sampai kita terlambat, dan jangan sampai kita
terkena penyakit sepeti yang putra derita.
Sekian dari kami TPQ Al-Muttaqien
Wasalamualaikum wr wb